Konseling, Tips dan Trik, Informatif

Apa itu Personality atau kepribadian ?

 

                Setiap manusia yang terlahir di dunia pasti memiliki keunikannya sendiri. Mereka mempunyai caranya masing-masing dalam menjalani hidup. Bahkan saat dihadapkan masalah yang sama, setiap orang mempunyai cara yang berbeda untuk menyelesaikannya. Dan uniknya orang yang kembar sekalipun memiliki cara yang tidak sama dalam menjalani hidup maupun menyelesaikan masalah. Cara yang berbeda inilah yang dipengaruhi oleh personality.

          Personality seseorang sangat berpengaruh sekali terhadap tingkah laku, cara berbicara, memberikan sebuah keputusan dan lain-lain. Lalu makna personality itu sendiri apa ya?

Apa itu personality?

Pada buku yang berjudul General Psychology karya S. K. Mangal, kata personality berasal dari kata latin “persona” yang mana nama yang diberikan kepada aktor yang mengenakan topeng dan karakter yang mereka gambarkan.

Berdasarkan referensi diatas personality memiliki arti kedok atau topeng, penutup muka yang dipakai oleh pemain panggung yang bermaksud menggambarkan watak, perilaku ataupun kepribadian seseorang.

Masih pada buku yang sama, menurut Eysenck personality adalah lebih atau kurang stabil dan organisasi abadi dari temperamen karakter seseorang, kecerdasan dan fisik yang menentukan keunikan penyesuainnya terhadap lingkungan.

Dan menurut Cattel personality adalah apa yang memungkinkan prediksi tentang apa yang akan dialami seseorang dalam situasi tertentu.

Kesimpulan

Dari beberapa pendapat yang sudah disebutkan diatas, personality adalah sesuatu yang unik dan spesifik. Setiap orang memiliki pola yang unik pada dirinya sendiri. Tida ada satu orangpun bahkan orang kembar sekalipun berperilaku tidak sama persis dalam menyesuaikan dirinya pada lingkungan sekitar. Dan penyesuaian ini bisa dipengaruhi oleh faktor genetic atau bawaan dari lahir dan juga kecerdasan masing-masing individu.

Penjelasan personality menurut Sigmund Freud akan di bahas pada tulisan selanjutnya….

Share:

Gangguan Mental Tanpa Disadari


Ternyata, ada beberapa gangguan mental yang terjadi tanpa disadari oleh si pengidapnya, loh! Lantas, apa saja sih gangguan mental yang terjadi tanpa disadari? Yuk, simak!

1. Trichotillomania

Ini adalah gangguan mental yang membuat pengidapnya ingin selalu menarik rambut. Tak jarang, gangguan ini menyebabkan kerontokan rambut hingga kebotakan. Seseorang yang mengidap gangguan ini biasanya tidak dapat mengendalikan atau menahan keinginan untuk menarik rambut di tubuhnya.
Gejala lain yang dialami pengidap gangguan ini adalah:
• Rasa tegang sebelum menarik rambut atau saat menahan keinginan untuk menarik rambut.
• Perasaan lega, puasa, dan/atau senang setelah menarik rambut.
• Munculnya perilaku lain, seperti keinginan untuk selalu memeriksa akar rambut, memutar-mutar rambut, menarik rambut dengan bantuan gigi, mengunyah rambut, atau memakan rambut (trichophagia).

2. Gangguan Kecemasan (Anxiety Disorder)

Anxiety disorder adalah gangguan mental yang ditandai dengan ketakutan dan kecemasan yang tak wajar. Meskipun penyebabnya belum diketahui secara pasti, para peneliti menduga bahwa gangguan ini disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor, yaitu perubahan pada otak dan stres dari lingkungan. Pengidap gangguan ini biasanya mengalami kecemasan yang disertai dengan munculnya keringat berlebih, pusing, mual, sakit perut, jantung berdebar, sesak napas, dan lainnya.

3. Gangguan Pola Makan (Eating Disorder)

Gangguan ini bisa terlihat dari kecemasan yang muncul akibat berat badan dan makanan yang dimakan. Oleh sebab itu, pengidap eating disorder cenderung mengubah kebiasaan makan karena khawatir berat badannya bertambah meskipun hanya makan sedikit saja. Jika dibiarkan, gangguan ini bisa menyebabkan:

• Anoreksia, yaitu kelainan yang membuat pengidapnya terobsesi untuk memiliki tubuh kecil atau berat badan yang sedikit. Biasanya, pengidap anoreksia rela melakukan apa saja demi mendapatkan berat badan yang diharapkan, termasuk menahan rasa lapar dan melakukan ekstrim.
• Bulimia, yaitu kelainan yang membuat pengidapnya memuntahkan setiap makanan yang sudah dimakan. Ini dilakukan untuk mencegah kenaikan berat badan.

Selain anoreksia dan bulimia, gangguan pola makan juga bisa berupa binge eating disorder. Ini adalah gangguan makan di mana pengidapnya tidak bisa mengontrol porsi makannya. Mereka akan makan dalam porsi besar dan tidak dapat mengontrol kapan harus berhenti makan. Gejala yang ditimbulkan berupa keinginan makan terus-menerus, makan secara sembunyi-sembunyi, dan tetap makan meskipun sudah kenyang.

4. Obsessive Compulsive  Disorder (OCD)

Adalah salah satu jenis gangguan kepribadian yang ditandai dengan kecemasan dan perilaku berulang (kompulsi). Itu mengapa orang yang mengidap obsessive complusive disorder cenderung melakukan suatu hal secara berulang. Misalnya, memeriksa pintu dan jendela lebih dari tiga kali sebelum pergi ke luar rumah, merapikan barang berdasarkan warna, dan perilaku lainnya. Tiga ciri OCD antara lain menyukai keteraturan, takut kotor, serta takut salah dan disalahkan.

5. Eccedentesiast

Kamu yang selalu tersenyum meski sebenarnya menangis bisa-bisa sebenarnya terkena gangguan psikologis ini! Anehnya, seorang Eccedentesiast adalah penghibur yang sangat baik. Dia cenderung bisa menyelesaikan masalah kecil orang lain tapi justru tidak bisa mencari jalan keluar untuk masalahnya sendiri. Duh, sesekali terlihat menangis juga bukan hal yang buruk kok!

6. Eproctophilia

Gangguan psikologis yang termasuk kelainan seksual di mana seseorang menyukai bau kentut pasangannya. Nah, kamu begitu tidak?

7. Erotomania

Seseorang yang merasa orang lain menyukai dirinya tapi sebenarnya cuma ilusi semata. Inget ya, jangan cuma karena jomblo kamu kepedean berlebihan kayak gini.

8. Body Dismorphic Disorder (BDD)

Ketika seseorang merasa kalau tubuhnya tidak ideal, merasa gemuk padahal kurus dan prasangka negatif tentang bentuk tubuhnya sendiri. Kamu yang suka membanding-bandingkan tubuhmu dengan tubuh orang lain berpotensi kena gangguan psikologis ini loh!

9. Climomania

Merasa kalau kasur terlalu posesif sampai tidak mengizinkanmu untuk pergi ke mana-mana. Kalau kamu merasa terlalu cinta pada kasur, bantal dan selimut, hati-hati itu tandanya kamu terkena Climomania atau gangguan pada jiwa tidur!

10. Gamomania

Gangguan psikologis yang menyebabkan seseorang sangat senang mengajak orang untuk menikah bahkan kepada orang asing sekalipun! Wah, gangguan pada jiwa kayak gini harus disembuhkan nih.




Share:

Recent Posts

3/recent/post-list

Popular Posts

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Sample Text

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.